Sabtu, 12 November 2011

Pupuk Anorganik

Pupuk Anorganik adalah Pupuk yang berasal dari bahan-bahan kimia melalui tahapan reaksi kimia.
Manfaat dan keunggulan pupuk Anorganik :

  • mudah larut, waktu relatif lebih cepat menghasilkan nutrisi tersedia yang siap diserap tanaman.
  • kandungan jumlah nutrisi lebih banyak
  • tidak berbau menyengat
  • praktis dan mudah diaplikasikan
Kelemahan pupuk Anorganik
  • harga relatif mahal
  • menimbulkan polusi pada tanah
Fungsi Pupuk Anorganik adalah sebagai penambah hara atau nutrisi tanaman.
---------------------------------------------------
keterangan:
Higroskopisitas : kemampuan mengikat air di udara, semakin tinggi higroskopisitas pupuk, semakin cepat pupuk luber/mencair.
Indek Garam (IG) : menunjukkan kepekatan elektrolit setelah terjadi pelarutan pupuk, diukur dengan kenaikan tekanan osmotik, semakin tinggi IG, pupuk akan cenderung merusak biji tanaman.
-------------------------------------------------

Pupuk Anorganik yang sering dijumpai dan diaplikasikan di lapang diantaranya:

1. Pupuk Urea

Kandungan hara utama : N (Nitrogen)
Kadar hara : 45-47 %
Rumus Kimia : CO(NH2)2
Indek Garam (IG) : 75,40
Warna : Putih
Bentuk : Tepung kasar
Struktur : Agak keras
Higroskopisitas : Tinggi
Kelarutan : Tinggi
pH : -

2. Pupuk ZA


Kandungan hara utama : N (Nitrogen)
Kadar hara : 21%, 25 %
Rumus Kimia : (NH4)2SO4
Indek Garam (IG) : 68,96
Warna : Biru muda
Bentuk : Butiran
Struktur : Agak keras
Higroskopisitas : Sedang
Kelarutan : Sedang
pH : -

3. Pupuk Ponska (NPK)


Kandungan hara utama : N,P,K (Nitrogen, Pospor, Kalium)
Kadar hara : 10-10-10 % atau 15-15-15 %
Rumus Kimia : NH4H2PO4KCl
Indek Garam (IG) : 47
Warna : Kuning kemerahan
Bentuk : Butiran
Struktur : Agak keras
Higroskopisitas : Tinggi
Kelarutan : Sedang
pH : -

4. Pupuk SP 36 atau SP18


Kandungan hara utama : P (Pospor)
Kadar hara : 36 % atau 18 %
Rumus Kimia : NH4NO3PO4KCl
Indek Garam (IG) : -
Warna : Putih pucat
Bentuk : Butiran
Struktur : keras
Higroskopisitas : Rendah
Kelarutan : Rendah
pH : -

5. Pupuk TSP

Kandungan hara utama : P (Pospor)
Kadar hara : 48 %
Rumus Kimia : Ca(H2PO4)2
Indek Garam (IG) : 10,08
Warna : Abu-abu tua
Bentuk : Butiran
Struktur : Agak keras
Higroskopisitas : Rendah
Kelarutan : Rendah
pH : -

6. Pupuk KCl

Kandungan hara utama : K (Kalium)
Kadar hara : 50%, 55%
Rumus Kimia : KCl
Indek Garam (IG) : 116,16
Warna : Merah bening
Bentuk : Butiran kristal
Struktur : keras
Higroskopisitas : Sedang
Kelarutan : Sedang
pH : -

7. Pupuk Gandasil B

Kandungan hara utama : NPK (Nitrogen, Pospor, Kalium)
Kadar hara : 18-20 %
Rumus Kimia : Komplek
Indek Garam (IG) : -
Warna : Merah muda
Bentuk : Tepung halus
Struktur : Remah
Higroskopisitas : Tinggi
Kelarutan : Tinggi
pH : -

8. Pupuk Gandasil D


Kandungan hara utama : NPK (Nitrogen, Pospor, Kalium)
Kadar hara : 18-20 %
Rumus Kimia : Komplek
Indek Garam (IG) : -
Warna : Biru muda
Bentuk : Tepung halus
Struktur : Remah
Higroskopisitas : Tinggi
Kelarutan : Tinggi
pH : -

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes