Siklus biogeokimia adalah perputaran (siklus) unsur atau senyawa kimia dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik MELIBATKAN reaksi-reaksi kimia biologis dan geologis.
Siklus Biogeokimia sebgai Perputaran Unsur dan senyawa kimia Biotik <-> Abiotik,
PERPUTARAN BIOTIK
Perputaran unsur/senyawa kimia dalam Komponen biotik (mahluk hidup) membentuk nutrisi dan zat penyusun jasad hidup, melibatkan reaksi :
-Biokimia (dalam tubuh)
-Dekomposisi
-Redoks (Reduksi dan oksidasi)
Penyusun nutrisi dan jasad hidup /bahan organik adalah unsur-unsur :
Nitrogen (N) -> Asam Amino,
Carbon(C) -> gula, karbohidrat,lemak
Oksigen (O) -> udra/air
Hidrogen (H) -> air lemak,
Pospor (P) -> lemak (reaktor energi)
PERPUTARAN ABIOTIK
Perputaran unsur/senyawa kimia dalam Komponen abiotik (mahluk hidup) membentuk mineral alami dan molekul bebas, melibatkan reaksi :
-Pengendapan
-Pencucian
-Redoks (Reduksi Oksidasi)
Penyusun nutrisi dan jasad hidup /bahan organik adalah unsur-unsur :
Nitrogen (N) -> N2 bebas atau NO2
Carbon (C) -> CO2 udara/
Pospor (P) -> Mineral Pospat
Sulfur (S) -> Mineral belerang
Semua unsur tersebut didapat dari materi alam dan kembali lagi ke alam membentuk siklus Biogeokimia
Fungsi Siklus Biogeokimia
- Mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik,
- Menjaga kelangsungan Hidup dengan perputaran nutrisi dan mineral.
Siklus-siklus Biogeokimia yang penting :
siklus oksigen,
siklus karbon,
siklus nitrogen,
Siklus pospor.
Siklus Kalium.
Siklus air bukan merupakan siklus biogeokimia karena hanya terjadi perubahan secara fisik.
Rujukan:
http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_449/Flash/biogeok.swf
0 komentar:
Posting Komentar